Kamis, 22 Februari 2018

Zikir dan amalan harian

Bacaan-bacaan dzikir dan amalan di bawah sangatlah ringan di lidah, tetapi pahalanya sangat besar!

Allah memerintahkan agar manusia berdzikir (mengingat) Allah sebanyak-banyaknya. Artinya bahwa setiap hari, setiap saat hendaknya kita selalu berdzikir mengingat Allah. Ada beberapa bacaan dzikir yang bisa kita lantunkan setiap hari
 
Dalam Islam, sebetulnya ada banyak doa, amalan dan dzikir harian untuk membuka pintu rezeki dari segala penjuru. Namun, di sini beberapa dzikir sederhana dan mudah pembuka dan penambah rejeki. kalimat dzikir mulia ini bagus untuk diamalkan yang berdasarkan Hadis Nabi Muhammad saw.

1. La hawla wala quwwata illa billah
Artinya, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah semata.

"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di surga." Atau beliau mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Rasulullah S.A.W pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,

"Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia" (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

2. La ilaha illallahul malikul haqqul mubin
Artinya adalah Tidak ada Tuhan, selain Allah, Raja yang benar dan nyata.

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Nu'aim dan Ad Dailami, siapa saja yang secara harian selalu baca la ilaha illallahul malikul haqqul mubin, maka bacaan itu akan mengamankan kita dari kefakiran, kemiskinan dan menjadi penentram rasa takut dalam alam kubur.

3. Raih Pahala 1000 Kebaikan dalam Hitungan Menit
Membaca "Subhanallah" (سُبْحَانَ اللّهِ) yang berarti "Maha Suci Allah" sebanyak 100 kali. 


Nabi Muhammad S.A.W bersabda:
Apakah salah seorang diantara kamu tidak mampu mengerjakan seribu kebaikan pada setiap hari? Salah seorang sahabat yang duduk bersama beliau bertanya : “Bagaimana caranya salah seorang diantara kami dapat mengerjakan seribu kebaikan?”. Beliau menjawab :”Membaca tasbih (Subhanallah) seratus kali dapat mendatangkan seribu kebaikan atau menghapus seribu dosa atau kesalahan”. (H.R. Muslim)

4. Pohon Kurma Ditanam di Surga Bagi Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini Mengucapkan "Subhanallahi Wa Bi Hamdihii" (سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ) yang artinya "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya" sebanyak 100 x
"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallaahi wa bi hamdihii, niscaya akan ditanamkan satu pohon kurma baginya di surga." (H.R. At Tirmidzi)

Dosa manusia, meskipun seperti buih di lautan, akan mendapat ampunan. Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :
"Barangsiapa yang mengatakan ‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu hari seratus kali, maka akan dihapuskan dosanya walau-pun seperti buih di lautan". Muttafaqun ‘alaihi

5. Subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim
Artinya adalah maha suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, maha suci Allah yang maha agung.

6. Shallallahu ala muhammad sallahu alaihi wasallam
Maknanya adalah Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad dan semoga Allah memberikan salawat-salam kepadanya.

Umar bin Khattab mengatakan, Rasulullah Saw bersabda: Siapa saja yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah membalasnya dengan sepuluh kali shalawat dan mengangkat derajatnya sepuluh kali. (HR Imam Bukhari)

7. Hal yang Tak Ada Bandingannya di Hari Kebangkitan
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir
(tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu)

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang di merdekakan, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)

8. Empat Kalimat yang Lebih Besar Pahalanya daripada Dzikrullah (Mengingat Allah) Sepanjang Pagi: 

Di pagi hari membaca 3 x: 
 سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih

Dari Juwairiyah Binti Al-Harits – salah satu istri Nabi Muhammad S.A.W – beliau menceritakan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar dari sisinya pada shalat Shubuh di masjid, sementara Juwairiyah sudah di tempat shalatnya. Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kembali saat waktu sudah Dhuha dan ia masih duduk di tempat shalatnya tersebut, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Engkau masih di tempat ini sejak aku meninggalkanmu?"
Ia menjawab, "ya."
Lalu belau bersabda,
"Sungguh aku membaca empat kalimat tiga kali seandainya ditimbang dengan apa yang kamu baca seharian niscaya menyamainya; yakni Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih. (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, sesuai dengan keridhaan jiwa-Nya, seberat timbangan 'Arasy-Nya, dan sebanyak jumlah kalimat-kalimat-Nya)." (HR. Muslim).

9. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thayyibah Salah satu kalimat thayyibah / thoyyibah (kalimat yang baik) adalah:
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
(Tiada Rabb yang berhak disembah melainkan Allah)
Kalimat ini sebaiknya dibaca sebanyak mungkin setiap saat, di manapun kita berada dan apapun yang kita lakukan, selama kita tidak membacanya ketika di dalam toilet

Hakim meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka dia masuk surga".
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."

 
10. Kalimat untuk Mendapat Satu Juta Kebaikan 

لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir

Dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda
"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha mampu atas segala sesuatu]”, maka Allah akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga –
" (HR at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235), ad-Daarimi (no. 2692) dan al-Hakim (no. 1974) dari dua jalur yang saling menguatkan. Dinyatakan hasan oleh imam al-Mundziri (dinukil oleh al-mubarakfuri dalam kitab “’Aunul Ma’bud” 9/273) dan syaikh al-Albani dalam kitab “Shahihul jaami’” (no. 6231).

11. Manfaat "Dzikir Fatimah"
Ali bin Abi Thalib menceritakan bahwa Fatimah (puteri Nabi Muhammad S.A.W) pernah mengeluh kepadanya. Ia merasa berat akan pekerjaannya menggiling gandum dengan batu.

Suatu ketika, Fatimah mendengar bahwa Nabi Muhammad S.A.W mendapat seorang budak. Fatimah kemudian mendatangi rumah ayahnya untuk meminta budak tadi agar bisa membantu pekerjaannya. Tetapi, Rasulullah sedang tidak ada di rumah. Fatimah kemudian mendatangi ummul mukminin Aisyah dan menyampaikan keinginannya.

Malam harinya Rasulullah datang menemui Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin Abi Thalib hendak tidur. Beliau kemudian bersabda:
"Maukah engkau aku tunjuki sesuatu yang lebih baik bagimu daripada pembantu rumah tangga tersebut? (Yaitu) engkau bertasbih (mengucapkan Subhanallah) sebelum tidur 33 kali, bertahmid (mengucapkan Alhamdulillah) 33 kali, dan bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) 34 kali." (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)

12.  Mendapat 1500 Kebaikan Dalam 5 Menit!
Nabi Muhammad S.A.W bersabda,
“Ada dua hal, barangsiapa yang selalu menjaganya maka ia akan memasukka­nnya ke dalam surga, ia mudah untuk dikerjakan tapi hanya sedikit orang yang mau melakukannya.”
Para sahabat bertanya: “Apa dua hal itu wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab:“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”

13. Surga Menjadi Wajib dengan Bacaan Ini
 

 رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan
(Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul)
"Barangsiapa yg mengatakan; Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan (Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul), maka wajib baginya untuk masuk Surga." (HR. Abu Daud No.1306)

14. Manfaat Kalimat Tamjid Kalimat tamjid (memuliakan dan mengagungkan Allah)

:سُبْحَان اللهِ وَالْحَمْدُلِلّهِ وَلا إِلهَ إِلّااللّهُ وَاللّهُ أكْبَرُ
Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar
(Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w bertemu dengannya. Ia sedang menanam tanaman, lalu Rasulullah bertanya,
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah aku tunjukkan tanaman yang lebih baik dari ini? Tanaman itu adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan, akan ditanam untukmu sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)

  
15. Amalan sunnah selepas solat Subuh dan Magrib
Jangan tinggalkan dua amalan sunnah selepas solat Subuh dan Magrib
Pertama : Membaca sebanyak 10 kali, dalam keadaan masih duduk tahiyat akhir dan tidak berkata-kata, sehingga selesai bacaan :


لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, يحيي ويميت, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“ Tiada tuhan melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya segala kerajaan dan segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
Kedua : Membaca sebanyak tujuh kali, sebelum berkata-kata sehingga selesai bacaan :
اللَّهُمَّ أَجِرْني مِنَ النَّار
“ Ya Allah, peliharalah aku daripada api neraka.”

Boleh juga membaca :
اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّار
“ Ya Allah, peliharalah kami daripada api neraka.”

Apakah fadilat amalan yang pertama?
Hadis daripada Abu Zar berkata, “Sesungguhnya Rasulullah S.A.W bersabda, ‘Barangsiapa yang membaca selepas solat Subuh, dalam keadaan kakinya masih seperti tasyahhud akhir, sebelum berkata-kata sebanyak sepuluh kali, ditulis baginya sepuluh kebaikan, dihapuskan daripadanya sepuluh kejahatan (dosa), diangkatkan baginya sepuluh darjat (kedudukan), dan dia pada hari itu terjaga daripada segala perkara yang dibenci, terbentang daripada syaitan, serta tidak ada suatu dosa yang dapat membinasakannya pada hari itu kecuali syirik (menyekutukan) Allah’. ” (Riwayat at-Tarmizi dengan sanad Hasan, Imam ath-Thobrani menyebutnya di dalam al-Aushot dan al-Kabir. Lihat juga Shahih at-Targhib wa at-Tarhib: 1/306)
Imam an-Nasa’I menambah, “ Dan baginya setiap yang dibacanya pahala seumpama membebaskan seorang hamba.”
Imam at-Tabrani menambah, “ Dan baginya setiap apa yang dibacanya pahala membebaskan seorang hamba daripada anak Nabi Ismail dengan harga seorang daripada mereka 12000.”

Apa pula fadilat amalan yang kedua?
Hadis daripada al-Harith bin Muslim daripada ayahnya berkata; Nabi S.A.W bersabda, “ Apabila kamu selesai menunaikan solat Subuh, maka bacalah sebelum kamu berkata-kata: “ Allahumma ajirna min nar” tujuh kali, maka sekiranya kamu meninggal pada hari itu, Allah menulis bagimu perlindungan daripada api neraka. Dan apabila kamu selesai menunaikan solat Magrib, maka bacalah sebelum kamu berkata-kata: “Allahumma ajirna min nar” tujuh kali, maka sekiranya kamu meninggal pada malam itu, Allah menulis bagimu perlindungan daripada api neraka.” (Riwayat Abu Daud dan an-Nasa’i)

Semoga menjadi amalan dalam membolehkan kita mendapat keampunan daripada Allah S.W.T serta ditempatkan di Syurga
berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar