Sabtu, 19 Mei 2018

arti puasa

Ramadhan dalam bahasa Buya Hamka pada bukunya “Dari Lembah Cita-Cita, menyatakan bahwa puasa adalah media pemerdeka jiwa atas kekangan hawa nafsu."

Buya Hamka menjelaskan, “Kita telah terbiasa makan di siang hari. Payah melepaskan, membiasakan, memerdekakan diri dari kebiasaan itu. Payah menghentikan merokok, payah makan di luar waktu yang telah ditentukan, sampai timbul pepatah terkenal, ‘Manusia budak dari kebiasaannya.’ Oleh karena itu, puasa adalah alat yang utama untuk memerdekakan jiwa dari kebiasaannya setiap hari, yang kelak menjadi tangga untuk melawan kebiasaan-kebiasaan yang besar sehingga terbuktilah pepatah yang asyhur, ‘Bukan untuk makan saja kita hidup.”

Penjelasan Hamka boleh jadi merupakan penjelasan dari hadits Nabi,
“Sesungguhnya setan itu masuk ke dalam tubuh anak Adam mengikuti aliran darahnya. Oleh karenanya, sempitkanlah jalan setan itu dengan cara berpuasa.” (HR. Bukhari Muslim)

#bicarahidayahhttps://plus.google.com/+IcoelALHameed/posts/QvCVEcu7wg8