Masyarakat "Tana Samawa" tidak harus kehilangan sejarah atau pun cerita tentang "Tungkup".
Karena pada dasarnya, kami anak cucu dari leluhur yang kurang lebih mengetahui sejarah tersebut masih hidup.
Mengapa surat kabar Sumbawa terlalu membesar-besarkan masalah ini......?