Selasa, 28 April 2015

Mitos mie instan

Banyak sekali informasi yang mengatakan dampak buruk bagi tubuh  jika mengkonsumsi mie instan. Apakah mie instan memang benar-benar berbahaya?
Beberapa  fakta penelitian yang mencoba menjawab mitos seputar mie instan.
Fakta Ini Membuktikan Mie Instan Tak Selalu Berbahaya Untuk Kesehatan

1. Air yang di rebus bersama mie instan berbahaya
Banyak anggapan bahwa air yang di rebus bersama mie instan berbahaya, oleh karena itu jangan menggunakan air hasil rebusan tersebut sebagai kuah.
Namun faktanya, air yang di rebus bersama dengan  mie instan tersebut justru mengandung beberapa jenis garam dan mineral serta beberapa vitamin yang larut air diantaranya Betakaroten dan Tecoferol dalam minyak. Keduanya ternyata menjadi zat gizi yang baik untuk tubuh.

2. Konsumsi mie instan cup berbahaya
Ada anggapan mie instan dalam kemasan gelas (cup noodle) lebih berbahaya daripada mie instan lainnya. Kemasan cup tersebut akan bereaksi dengan air panas dan berbahaya bagi tubuh.
Faktanya kemasan mie instan cup tersebut  terbuat dari bahan yang tahan dengan suhu sangat tinggi bernama Expandable Polysteren. Selain tahan dengan suhu tinggi bahan tersebut juga tidak bereaksi dengan air mendidih. BPOM Indonesia juga sudah memberi izin penggunaan bahan kemasan mie instan cup tersebut, yang artinya aman untuk tubuh.

3. Mie instan penyebab kanker
Ada mitos bagi yang sering makan mie instan akan terkena kanker. Namun faktanya, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait hal tersebut dari lembaga penelitian kompeten yang menyatakan mie instan bisa menimbulkan kanker pada manusia.
Proses seseorang hingga mengidap kanker sangatlah rumit, salah satunya disebabkan oleh senyawa karsinogen yang masuk ke tubuh bersama dengan makanan. Namun hingga kini belum ada laporan kandungan senyawa karsinogen di  mie instan. Asal tidak berlebihan, komsumsi mie instan tidak membahayakan tubuh Anda.

4. Mie instan mengandung lilin berbahaya
Banyak anggapan menyebut bahwa warna kuning di air rebusan mie instan menunjukkan mie instan mengandung lilin. Namun tahukah Anda bahwa makanan alami seperti apel dan kol (kubis) juga mengandung kandungan lilin alami? Untuk apa senyawa lilin tersebut?
Sejatinya, senyawa lilin yang tersebut adalah senyawa Inert yang memiliki fungsi untuk melindungi makanan agar tak cepat basah dan juga membusuk. Senyawa yang sama terdapat dalam buah apel dan kol.
Warna kuning yang terdapat air hasil rebusan mie instan sesungguhnya berasal dari zat pewarna Tatrazine (CH940). Zat ini diakui oleh dunia internasional sebagai senyawa pigmen food grade yang aman.

5. Konsumsi mie instan penyebab kegemukan
Ada anggapan lain bahwa seseorang makin gemuk karena banyak mengkonsumsi mie instan. Seperti Anda ketahui, kegemukan biasanya karena jumlah kalori dalam makanan yang berlebih. Faktanya, setiap mie instan punya kalori 460 kal/100 g, artinya jika satu bungkus mie beratnya 60 gram, maka kandungan kalorinya hanya 267 kal.
Kebutuhan kalori tiap orang berbeda-beda. Orang dewasa dengan berat tubuh sekitar 55 kilogram membutuhkan kalori 2.000 kal. Artinya, jika orang dewasa dengan berat tubuh 55 kg tersebut mengkonsumsi mie instan hingga 5 bungkus setiap minggunya, maka per hari hanya  mengkonsumsi  200 kal saja, atau hanya sepersepuluh dari kebutuhan kalori per hari.
Akan berbeda hasilnya jika konsumsi mie instan dibarengi sepiring nasi, sebutir telur plus es teh manis, maka kegemukan tinggal menunggu waktu.

6. Mie instan tidak boleh dimasak bersama bumbunya, pemanasan di atas 120 derajat Celsius berpotensi menjadi karsinogen pembawa kanker
Isu yang ini terdengar sangat seram. Benarkah demikian? Ternyata tidak. Menurut Prof Dr FG Winarno, mi instan kering merupakan produk setengah matang. Disebut instan karena sangat cepat disajikan setelah dipanaskan pada suhu air mendidih. Air mendidih biasanya kurang lebih 100 derajat Celsius. Jadi, suhunya bukan 120 derajat Celsius, suhu tersebut baru dapat dicapai bila menggunakan pressure cooker atau retort untuk strelisasi dalam proses pengalengan pangan,” terangnya.


7. Adanya kandungan Natrium
Ada yang mengatakan bahwa kandungan natrium bisa membahayakan yang memiliki/mengidap sakit hipertensi dan maag. Tentu saja didalam mie instan terdapat Natrium. Kita semua tentu tau garam dapur, rumus kimianya adalah NaCl, Natrium Klorida, dan itu adalah garam, dan selama ini garam tidak pernah dilarang beredar atau ditarik oleh BPOM. Jadi jangan khawatir kalau mie instan mengandung natrium. Karena membuat mie instan pasti memakai garam, tanpa garam tentu akan terasa hambar.


8. Mie instan mengandung MSG
MSG tidak berbahaya asal tidak digunakan terlalu banyak. Lembaga pengawas kesehatan, seperti Depkes maupun WHO atao Codex, telah menyatakan bahwa MSG merupakan jenis bahan tambahan makanan yang tidak dilarang penggunaannya dalam industri pangan (sepanjang tidak melampaui batas aman yang distandarkan). 


semoga bermanfaat

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar