Bagian 1
Keutamaan Berdzikir
Allah Ta’ala berfirman:
“Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu (dengan memberikan rahmat dan peng-ampunan). Dan bersyukurlah
kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)”. (Al-Baqarah, 2:152).
“Hai, orang-orang yang beriman, ber-dzikirlah yang banyak kepada
Allah (dengan menyebut namaNya)”. (Al-Ahzaab, 33:42).
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka
Allah me-nyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung”. (Al-Ahzaab,
33:35).
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut (pada siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan
sore hari. Dan janganlah kamu terma-suk orang-orang yang lalai”. (Al-A’raaf,
7:205).
Rasul .Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak
ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.
((أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِيْ دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوْا أَعْنَاقَكُمْ))؟ قَالُوْا بَلَى. قَالَ: ((ذِكْرُ اللهِ تَعَالَى)).
“Maukah kamu, aku tunjukkan perbu-atanmu yang terbaik, paling suci
di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari
infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu,
lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para sahabat
yang hadir berkata: “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda: “Dzikir kepada
Allah Yang Maha Tinggi”.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: ((أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِيْ بِيْ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِيْ، فَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِيْ نَفْسِيْ، وَإِنْ ذَكَرَنِيْ فِيْ مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِيْ مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِيْ يَمْشِيْ أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً)).
Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai de-ngan persangkaan
hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rah-mat) bila dia ingat Aku.
Jika dia meng-ingatKu dalam dirinya, Aku mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia
menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang
lebih baik dari mereka. Bila dia mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat
kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat ke-padanya
sedepa. Jika dia datang kepa-daKu dengan berjalan (biasa), maka Aku
mendatanginya dengan berjalan cepat”.
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ اْلإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ فَأَخْبِرْنِيْ بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. قَالَ: ((لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ.
Dari Abdullah bin Busr Radiyallahu ‘anhu, dia berkata: Bahwa ada seorang
lelaki berkata: “Wahai, Rasulullah! Sesungguhnya syari’at Islam telah banyak
bagiku, oleh karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau
bersabda: “Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu
selalu meng-ucapkannya).”
Doa Ketika Mengenakan Pakaian
- اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ.
“Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai
rezeki daripadaNya tanpa daya dan kekuatan dariku.”
Doa Ketika Mengenakan Pakaian Baru
- اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ.
“Ya Allah, hanya milikMu segala pu-ji, Engkaulah yang memberi
pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepadaMu untuk memperoleh kebaikannya dan
kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku ber-lindung kepadaMu dari
kejahatannya dan kejahatan yang ia diciptakan kare-nanya”.
Doa Bagi Orang Yang Mengenakan Pakaian Baru
- تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى.
Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya
ke-padamu.
- اِلْبِسْ جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ شَهِيْدًا.
“Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan terpuji
dan matilah dalam kea-daan syahid”.
Bacaan Ketika Meletakkan Pakaian
- بِسْمِ اللهِ.
Dengan nama Allah (aku meletakkan baju).
Doa Masuk kamar mandi /Wc
- [بِسْمِ اللهِ] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.
“Dengan nama Allah. Ya Allah, se-sungguhnya aku berlindung
kepadaMu dari godaan setan laki-laki dan perem-puan”.
Doa Keluar Dari kamar mandi Wc
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اَذْهَبَ
عَنِّى اْلاَذى وَعَافَنِى -
Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan
penyakit dan telah membuatku sehat
Bacaan Sebelum Wudhu
- بِسْمِ اللهِ.
. “Dengan nama Allah (aku berwu-dhu).
Bacaan Setelah Wudhu
- أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
. “Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang
Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah hamba
dan utusanNya”.
- اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ.
. "“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat
dan jadi-kanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuci"
- سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
. “Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi,
bah-wa tiada Tuhan yang haq selain Eng-kau, aku minta ampun dan bertaubat
kepadaMu”.
Bacaan Ketika Keluar Dari Rumah
- بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
. “Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan
tiada daya dan upaya kecuali karena perto-longan Allah”.
- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ، أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ، أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.
. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu, jangan sampai
aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), berbuat
kesalahan atau disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh
atau dibodohi”.
Bacaan Apabila Masuk Rumah
- بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ.
. “Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah,
kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami, kami bertawakkal”. Kemudian
mengucapkan salam kepada keluarga-nya.
ط Hadits ini
didla’ifkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam kitab Dla’if Abi
Dawud no. 5096; Al-Kalamut Thayyib no. 62.
Ucapan salam ketika memasuki rumah merupakan perintah Allah
Ta’ala, hal ini sebagaimana firman-Nya:
فإذا دخلتم بيوتا فسلموا على أنفسكم تحيتة من عند الله مباركة طيبة {سورة النور:)
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini)
hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam)
kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi
berkah lagi baik” (QS. An-Nuur: 61).
Doa Pergi Ke Masjid
- اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ شَمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لَحْمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَشَرِيْ نُوْرًا. [اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ … ونُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ ] [وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا] [وَهَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى نُوْرٍ].
. “Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku,
cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatan-ku, cahaya dari atasku, cahaya
dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari
depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku,
per-besarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya
untuk-ku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku,
ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku,
cahaya di rambutku, dan cahaya di kulitku” [Ya Allah, ciptakan-lah cahaya
untukku dalam kuburku … dan cahaya dalam tulangku”] , [“Tam-bahkanlah cahaya
untukku, tambahkan-lah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku”] , [“dan
karuniakan-lah bagiku cahaya di atas cahaya”]
Doa masuk Masjid
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، [بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ [وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ] اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
. “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajahNya
Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan nama
Allah dan semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah Ya Allah,
bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.”
Doa Keluar Dari Masjid
بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
. “Dengan nama Allah, semoga sha-lawat dan salam terlimpahkan
kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepadaMu dari karuniaMu. Ya
Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”.
Bacaan Ketika Mendengarkan Adzan
. “Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan
seba-gaimana yang diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash
shalaah dan Hayya ‘alal falaah. Maka mengucapkan:
((لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ)).
- ((وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا)).
“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagiNya dan sesung-guhnya Muhammad adalah hamba dan
utusanNya. Aku rela Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul dan Islam
sebagai agama (yang benar). (Dibaca setelah muadzin membaca syaha-dat).
. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam) sesudah adzan.
- ((اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، [إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ] )).
. “Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan
shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak
akan dibe-rikan selain kepada Nabi Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wasallam)) dan
fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam
terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.
. Berdoa untuk diri sendiri antara adzan dan iqamah, sebab doa
pada waktu itu dikabulkan.
Doa Sujud Tilawah
- سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ.
. Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang membelah
pendengaran dan penglihatannya dengan Daya dan KekuatanNya, Maha Suci Allah
sebaik-baik Pencipta.
- اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّيْ بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِيْ عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ.
. Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di sisiMu dan
ampunilah dengannya akan dosaku, serta jadikan-lah simpanan untukku di sisiMu
dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari hambaMu Da-wud.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sem-bahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.
- سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. (3× إذا أصبح)
Bacaan Di Waktu Pagi Dan Sore
- أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.
Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi
syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar. (Al-Baqarah: 255).
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sem-bahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.
- أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah,
segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian.
Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu
kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari
kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlin-dung
kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung
kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.”
- اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu
pagi, dan dengan rahmat dan perto-longanMu kami memasuki waktu sore. Dengan
rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan
kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).”
- اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau, Engkau-lah yang mencip-takan aku. Aku adalah hambaMu.
Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu
dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui
dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa
kecuali Engkau.”
- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. (4×)
. “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan
Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malai-kat-malaikat dan seluruh
makhlukMu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak
disem-bah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya
Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca empat kali waktu pagi dan sore).
- اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ.
. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di
antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu
bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu).”
- اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. (3×)
. “Ya Allah! Selamatkan tubuhku (da-ri penyakit dan yang tidak aku
inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau
sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada
Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Eng-kau. Ya Allah! Sesungguhnya aku
berlin-dung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari
siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (Di-baca tiga
kali di waktu pagi dan sore).
- حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. (7×)
. “Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada Tuhan
(yang ber-hak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan
yang menguasai ‘Arsy yang agung.” (Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore).
- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di
dunia dan akhirat. Ya Allah, sesung-guhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan dalam agama, dunia, ke-luarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah
auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku
dari rasa takut. Ya Allah! Peli-haralah aku dari muka, belakang, ka-nan, kiri
dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari
bawahku (oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).”
- اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai
Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlin-dung
kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung
kepadaMu) dari berbuat ke-jelekan terhadap diriku atau menyeret-nya kepada
seorang muslim.”
- بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. (3×)
. “Dengan nama Allah yang bila dise-but, segala sesuatu di bumi
dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Ma-ha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Dibaca tiga kali).
- رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا. (3×)
“Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan
Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca tiga kali).
- يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.
. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri
(tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan,
perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap
mata (tan-pa mendapat pertolongan dariMu).”
- أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ.
. ”Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru
sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu agar memperoleh
ke-baikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari
ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan
keja-hatan sesudahnya.”
- أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ..
“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama
Nabi kita Muhammad n, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan
yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”
- سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. (100×)
.“Maha Suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca 100 kali).
- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (10× أو 1× عند الكسل)
. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam
keadaan malas).
- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (100× إذا أصبح).
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 100 kali setiap pagi hari).
- سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. (3× إذا أصبح)
. “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh
kerela-anNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan
kalimatNya.” (Dibaca tiga kali setiap pagi hari).
- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. (إذا أصبح)
. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki
yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari).
- أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. (100× في اليوم)
. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. (Dibaca
100 kali dalam sehari).
. Aku berlindung dengan kalimat-kali-mat Allah yang sempurna dari
kejahatan makhluk yang diciptakanNya. (Dibaca 3 kali pada sore hari).
- اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. (10×)
.Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami
Muhammad. (Dibaca 10 kali).
Doa Memohon Dimatikan dan Dihidupkan sebagai Muslim
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ اَمُوتُ وَأَحْيَا
“Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku mati
dan aku hidup.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber:
http://duniabaca.com/bacaan-doa-sehari-hari-islam-bahasa-arab-indonesia-lengkap.html#sthash.RkDT1ntk.OCmqgXKY.dpuf(Dikutip dari terjemah Kitab Hisnul Muslim, karya Sa’id Wahf al Qahthani – Edisi Indonesia Kumpulan Doa dari Al Quran dan Hadits)
http://siswomatahatiborneo.blogspot.co.id/2012/10/kumpulan-doa-sehari-hari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar