Ada beberapa jenis tumbuhan memiliki zat tertentu didalam tubuhnya. salah satunya adalah tumbuhan putri malu. Zat tersebut yang menyebabkan tumbuhan putri malu dapat menanggapi atas rangsangan yang diterimanya yakni dengan cara menguncupkan daunnya bila disentuh. Selain itu, tumbuhan putri malu jika dirangsang dengan udara panas atau dingin, atau juga tertiup angin, akan menguncupkan daunnya. Pada malam hari, tumbuhan putri malu ini juga akan “tertidur” dan “terbangun” ketika matahari bersinar.
Ada juga jenis tumbuhan yang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap rangsangan dari
luar tubuhnya yang mengakibatkan tumbuhan itu bergerak. Gerak yang timbul
akibat reaksi dari rangsangan luar itu disebut nasti. Gerak nasti
terbagi dua, yaitu gerak haptonasti(gerak akibat adanya sentuhan) dan
gerak fotonasti (gerak akibat datangnya cahaya). Ada tanaman yang hanya
memiliki gerak haponasti dan gerak fotonasti , tetapi ada juga
yang memiliki keduanya seperti tanaman putri malu.
Putri malu atau mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Putri malu atau mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Pembengkakan sebagai alat peka dalam ilmu botani putri malu tergolong keluarga mimosaceae dan memiliki nama ilmiah mimosa pudica. Mimosa ini memiliki susunan daun kecil teratur simetris sepanjang tangkai daun. Tiap daun ditopang oleh suatu pembengkakan di pangkal lekatannya pada ranting. Sedang tiap ranting mempunyai pembengkakan serupa di pangkal nya pada batang. Pembengkakan ini (pulvinus) merupakan bagian yang peka terhadap rangsangan. Struktur ini mampu menimbulkan gerak daun-daun atau anak daun, yaitu gerak buka-tutup
Daun putri
malu/ mimosa pudica akan menguncup apabila disentuh. Pusat reaksinya terletak pada
bantalan daun, yaitu bagian kecil yang menggembung pada ujung-ujung daun
yang menempel pada rantingnya.
Para ilmuwan menduga bahwa kemampuan tanaman untuk menyusutkan
bagian-bagiannya merupakan sebuah mekanisme pertahanan dari pemangsa.
Hewan pemakan tumbuhan sebagai pemangsa barangkali takut pada tanaman
yang dapat bergerak cepat merespon rangsang dan akan lebih memilih
tanaman yang diam saja ketika diberikan rangsang. Pada tumbuhan putri
malu coba perhatikan warna daun bagian bawahnya pasti
berwarna lebih pucat. Ketika daun menutup, bagian bawah yang pucat
inilah yang terlihat di luar sehingga hewan yang tadinya ingin
memakannya akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
kehilangan selera untuk memakannya.
Tanaman putri malu menghisap
makanan dari tanah serta mengirimnya ke seluruh bagian tubuh tanaman.
Sebagian kecil dari cairan ini terkumpul di bantalan daun dan berdiam di
sana. Apabila terjadi sentuhan, di bagian daun manapun, cairan di
bantalan daun ini bergerak sehingga terjadi perubahan tekanan cairan di
sepanjang ranting daun dan lembaran daun. Akibatnya daun pun menguncup
seketika.
Daun putri malu dapat menguncup seketika dalam beberapa
detik saja, namun memerlukan waktu yang lama hingga 30 menit kemudian
untuk dapat mengembang kembali. Ini disebabkan karena tanaman harus
kembali memompa dan menebarkan kembali cairan ke seluruh bagian tubuh
secara merata.
Begitu pula bila sinar matahari perlahan
menghilang ketika hari telah menjelang malam. Namun bedanya, gerak
fotonasti ini berlangsung lebih lambat. Sejak sinar matahari memudar
hingga benar-benar menghilang. Putri malu akan menguncupkan daunnya dan
akan mengembangkannya kembali keesokan harinya ketika sinar matahari
telah menyentuh bagian bantal daunnya. Gerak ini disebut sebagai sikap
tidur. Sementara gerak haptonasti lebih dikenal sebagai sikap pertahanan
karena bisa menghindarkan dari dimangsa hewan.
Demikianlah penjelasan singkat Kenapa Putri Malu Menguncup Bila Disentuh . Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat buat kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar