Senin, 30 September 2013

harapan pada ayah dan ibu

Ibu,Ayah
Didiklah,ajari dan asuhlah kami semua
Mengenal Tuhan Yang Esa


Bantulah kami hidup akhirat
Hidup akhirat yang lebih utama
Sadarkanlah kami akan tipu daya dunia

Bimbinglah dan asuhlah kami
dengan penuh kasih sayang
Segala apa kesalahan kami
Dibetulkan dengan bijaksana

Ayah,ibu
kami mohon tolong  selalu berdiskusi dan mendengar kami supaya bisa membuat hubungan positif antara orangtua dan anak. Aku pingin orang tua terbuka kepada anak supaya anak jadi lebih menghargai . supaya  anak tidak sekedar  harus mendengar apa kata orang tuanya. Tapi  juga sebaliknya, kami ingin supaya orang tua juga mau mendengarkan anak bicara. orang tua jadi bisa tau kesalahannya manakala anak-anak menyampaikan protesnya . Meminta maaf kepada anak-anak atas kesalahan yang di  buat, memberikan contoh kepada anak untuk melakukan hal yang sama.

Ayah, ibu
Jangan marahi kami terlalu keras. Kami memang sering berbuat salah, tapi sebetulnya kami menyesal dan bingung mau bersikap bagaimana. Kalau ayah bunda marah dengan keras, yang ada kami malah tidak mau terima disalahkan. Itu makanya aku sering melawan kalau dimarahi. Aku mau ayah sama bunda berilah nasehat aja yang pelan. Rasanya hatiku lebih tenang dan bisa menerimanya."

Ayah,ibu Perkataan maki  jangan digunakan
Kerana ia menyalahi sunnah rasul mulia
Tunjukkanlah kami dengan akhlak mulia
Agar mudah kami mencontohnya

Ayah,ibu kasihanilah kami
Bimbinglah kami mengikut cara sunnah nabi
Janganlah kami dididik secara yang rugi
Kami akan rugi di dunia dan di akhirat

Kenalkanlah kami hidup di dunia yang menipu
Asuhilah kami cintai akhirat yang abadi
Akhirat utama dari dunia yang fana
Dunia menipu merusakkan manusia

Ayah,ibu tahu apa yang sebaiknya di lakukan dan tidak lakukan kepada anak. Tapi pada prakteknya, ayah,ibu sering lepas kendali dan melanggar sendiri aturan yang di buat. Manakala berhadapan dengan masalah yang berhubungan dengan emosi, ayah,ibu jadi seperti membenarkan semua tindakan kepada anak. Padahal ternyata itu melukai hati kami. Jangan sampai luka ini menjadi semakin lebar, akan sulit disembuhkan. 
Sebaiknya selaku orang tua kita tetap berintrospeksi diri, tidak melulu menyalahkan anak-anak atau bahkan lingkungan. Karena ternyata sering penyebabnya adalah orang tuanya.

Itulah harapan kami kepada ayah dan ibu
Aku bukan mau menyalahkan ayah ibu, tapi rasanya sikap kerasku sama adik-adikku adalah karena aku hanya bisa melampiaskan sakit hatiku pada mereka.   
Jadi aku mohon... nasehati saja aku dan terbukalah  jangan banyak di tutup karena suatu saat akan terbuka juga . Aku mau kok mendengarnya."
Ayah ibu janganlah kau berkecil hati
Kami memohon ribuan ampun dan maaf padamu

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar