Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabatku serta adik-adikku..
Kepada calon- calon bidadari penghuni syurga,Wahai calon- calon istri sholehah kebanggaan Islam,
Wahai kaum hawa yang didadanya telah tertanam bunga bunga iman....Mari sejenak menyelami samudera hikmah dan kebijaksanaan... meneguk sejuknya untaian nasehat-nasehat yang akan menghilangkan dahaga iman. Semoga dengan sedikit nasehat ini, bagai terasa ditengah ganasnya gurun pasir kehidupan... yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah, serta lisan-lisan yang jujur.
Allah berfirman:
Sahabatku serta adik-adikku..
Kepada calon- calon bidadari penghuni syurga,Wahai calon- calon istri sholehah kebanggaan Islam,
Wahai kaum hawa yang didadanya telah tertanam bunga bunga iman....Mari sejenak menyelami samudera hikmah dan kebijaksanaan... meneguk sejuknya untaian nasehat-nasehat yang akan menghilangkan dahaga iman. Semoga dengan sedikit nasehat ini, bagai terasa ditengah ganasnya gurun pasir kehidupan... yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah, serta lisan-lisan yang jujur.
Allah berfirman:
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin, hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh kerananya mereka tidak
diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. Al-Ahzab:
59).
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, yang artinya: "Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah
aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor
sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang
berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok,
kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk
surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium
dari jarak sekian dan sekian." (HR. Muslim)
"Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu, dan
janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti model berhias dan
bertingkah lakunya orang-orang jahiliyah dahulu (tabarruj model
jahiliyah)." (Qs. Al-Ahzab: 33)
Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Dan tidaklah
patut bagi mukmin dan tidak (pula) bagi mukminah, apabila Allah dan
rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, kemudian mereka mempunyai
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai
Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan
yang nyata." (Qs. Al-Ahzab: 36)
"... dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya," (Qs. An-Nuur: 31)
Wanita muslimah laksana bunga yang menawan, wanita muslimah yang
sholehah bagaikan sebuah perhiasan yang tiada ternilai harganya. Begitu
indah, begitu berkilau dan menyejukkan setiap mata yang memandang...Teramat banyak yang ingin meraih bunga tersebut... Namun tentunya...
tak sembarang orang berhak meraihnya... menghirup sarinya... hanya yang
dia yang benar-benar terpilihlah... yang dapat memetiknya... meraih
pesonanya...
Wanita muslimah adalah ibarat permata yang sangat berharga. Dan islam
menyuruh memperlakukan wanita seperti permata yang sangat berharga.
Yaitu permata yang tidak boleh disentuh oleh siapapun selain pemiliknya.
Seandainya permata-permata itu berpindah tangan, niscaya ia akan
kehilangan nilainya.
Saudariku...
Muslimah Sejati, adalah mereka yang pandangan matanya selalu menunduk
dan mampu menundukan mata-mata lelaki yang mencoba menaklukannya.
Saudariku...
Tidak semua wanita berjilbab itu sholehah, tapi wanita sholehah itu
pasti berjilbab. Jika hidup ini pilihan pilihan, kenapa hanya sedikit
wanita yang memilih untuk menjadi wanita sholehah yang hidupnya dikagumi
dunia dan di nanti syurga? Jika Allah Ta'ala menjadikan Islam itu
mudah. Bukan berarti hal Wajib boleh menjadi Sunnah. Dan jika, Berjilbab
itu wajib. Bukan berarti wanita boleh sesuka hatinya pamer aurat dan
mengatakan aku belum siap. Wajib tetap harus dilaksanakan dan dosa tetap
ditulis. Dan ini Ketetapan Allah.
Saudariku...
Tidaklah sama antara wanita mukminah dan wanita kafir. Wanita
mukminah adalah perempuan yang beriman, dermawan, berpuasa, memakai
hijab. Takut pada Tuhannya, ramah terhadap tetangganya, taat pada
suaminya dan sayang pada anak-anaknya. Dia mendapatkan pahala yang
besar, ketentraman, dan keridaan-Nya. Sedangkan perempuan kafir, suka
memamerkan kecantikannya, jahiliyah, naïf, suka memamerkan pakaiannya
bagai barang dagangan, komoditi murahan yang dijajakan di banyak tempat,
tidak bernilai sama sekali, tanpa kehormatan, tanpa kemuliaan dan
kehilangan keserian.
Wahai Saudariku... Agar engkau menjadi wanita terelok di dunia
Engkau dengan segala yang engkau miliki lebih baik dari jutaan wanita
lain. Dengan Kecantikanmu, engkau lebih elok daripada matahari. Dengan
akhlakmu, engkau lebih wangi daripada harum minyak kesturi. Dengan
rendah hatimu, engkau lebih tinggi daripada rembulan. Dan dengan
kelembutanmu, engkau lebih halus daripada rintik hujan. Maka jagalah
kecantikanmu dengan keimanan, kerelaanmu dengan puas diri, dan harga
dirimu dengan jilbab. Hingga engkau menjadi wanita terelok di dunia.
Ketahuilah bahwa perhiasanmu bukanlah emas atau perak, tetapi dua
rakaat menjelang subuh, dahagamu ditengah hari yang panas kerana puasa,
dermamu yang tersembunyi yang hanya diketahui oleh Allah, air mata
taubat dan sujudmu dikeheningan malam. Emasmu adalah agamamu,
perhiasanmu adalah budi pekertimu, dan hartamu adalah sopan santunmu.
Pakailah pakaian takwa, niscaya engkau akan menjadi wanita tercantik
didunia.
Saudariku... Jadilah engkau seperti kupu-kupu
Jadilah engkau seperti kupu-kupu, ringan perawakan, indah dipandang,
sedikit bergantung kepada yang lain, terbang dari satu bunga ke bunga
lain, dari satu taman ke taman lain. Lihatlah... dia tidak mengeluh atas
hidupnya yang sebentar, tapi dalam hidupnya yang begitu singkat dia
telah menebarkan keindahan dan membuat orang yang melihatnya senang.
Atau jadilah engkau seperti lebah yang selalu makan sesuatu yang baik
dan menghasilkan yang baik pula, jika ia hinggap diatas tangkai tidak
mematahkan, menyentuh nektar tapi tidak merosaknya, mengeluarkan madu,
terbang dengan rasa cinta dan hinggap dengan tali kasih. Itulah ibarat
wanita yang lembut, perempuan sejati, yang kehadiran dan kedatangannya
membawa keindahan dan sejuta manfaat, tidak ada yang tersakiti orang
lain melalui perbuatan maupun lisannya.
Saudariku...
Semoga engkau menjadi permata yang berkilauan. Yang tidak mudah
disentuh kecuali oleh yang berhak. Yang menyadari kemuliannya. Yang
menundukkan pandangannya, memelihara auratnya. Yang teguh menjaga
kehormatan dan kesuciannya.
Saudariku... Karena tampilan fisik bukanlah segalanya.
Ibnul Qayyim dalam bukunya 'Taman orang-orang jatuh cinta & memendam rindu' menulis bahwa
"Allah menjadikan penyebab kesenangan adalah keberadaan istri."
Andaikata penyebab tumbuhnya cinta adalah rupa yang elok, tentunya
(wanita) yang tidak memiliki keelokan tidak akan dianggap baik sama
sekali. Kadangkala kita mendapatkan orang yang lebih elok rupanya
memilih pasangan yang lebih buruk rupanya, padahal dia juga mengakui
nilai keelokan (wanita) yang lain. Meski begitu, tidak ada keburukan
apa-apa dalam hatinya. Kerana kejernihan akhlaq merupakan sesuatu yang
paling disukai manusia, dengan begitu kita tahu bahwa inilah yang paling
penting dari segalanya. Memang boleh saja cinta tubuh kerana
sebab-sebab tertentu. Tetapi cinta itu akan cepat lenyap, dengan
lenyapnya sebab.'
Kalau bahasa ringkasnya, 'kecantikan wajah terletak di hati
seseorang. Jauh lebih penting dari kecantikan wajah adalah kesejukan
wajah Anda ketika suami memandang.'
Dalam sebuah hadits Rasullullah mengatakan... nikahilah seorang
wanita kerana agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang sholehah
meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama."
Wanita yang (akhlaknya) buruk adalah untuk
laki-laki yang (akhlaknya) buruk, dan laki-laki yang (akhlaknya) buruk
untuk wanita yang (akhlaknya) buruk pula. Wanita yang baik-baik untuk
laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik-baik untuk wanita yang
baik-baik pula. (Qs. An-Nur: 26).
Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat.
Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka
jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya,
jika kaum wanita itu rusak, maka akan rosak pulalah generasi tersebut.
Maka, engkaulah wahai saudariku... engkaulah pemikul amanah pembangun
generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita
yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak
Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah Rasul-Nya.
Saudariku... Wanita sholehah adalah Bidadari Dunia
Allah telah dengan begitu Indahnya mengibaratkan, bahwa salah satu
ciri bidadari adalah tidak pernah disentuh, kesuciannya terjaga dan
sopan.
Wanita sholehah bukan hanya mereka yang berwajah cantik namun juga
wanita yang kecantikannya terpancar dari aura hatinya, matanya terjaga
dari hal-hal yang diharamkan syari'at, pandangannya menyejukan mata sang
suami, tidak pernah membantah suami yang menuntunnya menapaki
jejak-jejak Assunnah dan patuh terhadap Al-Qur'an. Menjadi penyuntik
semangat dikala suami kalah dan lelah.
Berdiri tegak mendampingi suami dalam masa masa sulit, berada
disisinya disetiap suasana. Menjadi penghibur dikala gelisah, dan
menjadi alarm dikala lelapnya fajar membuai, mengingatkan suami tercinta
dengan percikan air wudhu di wajahnya. Sungguh Kebahagiaan Memiliki
wanita sholehah,,, hingga manusia menggambarkannya sebagai bidadari.
artikel iluvissalam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar