Perbincangan di seputar penciptaan wanita (yang diwakili oleh Hawa) hingga kini tak kunjung usai. Sementara itu, hadis Rasullullah s.a.w. menyatakan,
اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاء.
“Saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada wanita. Pasalnya, mereka tercipta dari tulang rusuk. Yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah yang paling atas. Jika berusaha meluruskannya, engkau akan membuatnya patah. Dan jika dibiarkan, ia akan terus bengkok. Karena itu, saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada wanita.”
الْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ (مُتَّفَقٌ عَلَيْه)
“Wanita itu bengkok seperti tulang rusuk, apabila kamu berusaha meluruskannya maka ia akan patah. Namun bila kamu membiarkannya tetap bengkok maka kamu hanya ingin bersenang-senang dalam kebengkokannya”
Dari sini ada sebagian ulama yang memaknai penciptaan dari tulang rusuk tersebut sebagai kiasan. Menurut mereka, jika melihat konteksnya, sebab penyebutan hadis di atas atau yang menjadi landasannya adalah pendidikan terhadap wanita dan penataan rumah tangga. Yakni, jika ingin memperbaiki wanita dengan cepat dan tergesa-gesa, niscaya akan akan mematahkannya. Namun, jika dibiarkan, ia tetap sebagaimana adanya. Dengan demikian, yang hendak dijelaskan oleh hadis di atas bukan penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam. Akan tetapi, untuk menunjukkan bahwa wanita jika dibiarkan dalam kondisinya, ia akan tetap bengkok. Namun, jika berusaha untuk diluruskan dengan cepat, ia akan patah.
“Memperlakukan perempuan itu seperti saat kita bernafas, saat kita menghirup udara tulang rusuk akan meregang sempit, bila kita menghembuskan napas maka ia akan mengembang mengikuti bentuk aslinya dan memberikan kelegaan.”
Ada kalanya kita harus membimbing perempuan yang kita sayangi sesuai pada norma-norma yang ada agar hidup kita dan dia kelak dapat menghirup keselamatan tapi kadang perlu juga kita memberikan kelapangan jalan agar ia mengikuti kodrat dan nalurinya sebagai perempuan yang ingin dicintai dan disayang.
Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda:
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ لَنْ تَسْتَقِيمَ لَكَ عَلَى طَرِيقَةٍ فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَبِهَا عِوَجٌ وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”
Apakah memang wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki ataukah hanya penyerupaan sebagaimana ditunjukkan dalam hadits yang kedua?
Mengapa Rasullulah sampai khusus membahas masalah ini?
Kedudukan perempuan dimata Allah adalah sama dengan laki-laki dalam hal keimanan. Perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, bukan berarti perempuan itu bersifat bengkok (jelek). Ini hanya masalah fungsi saja, dimana laki-laki dan perempuan memiliki fungsi yang berbeda.
Mengapa dari tulang rusuk yang bengkok? Bukankah masih ada tulang yang lain yang lurus. Jika saja dari tulang yang lurus maka akan sempitlah dadanya, karena itu keberadaan perempuan dapat memberi kenyamanan dimana ia berada.
Bengkoknya bukanlah bentuk kelemahan perempuan, karenanya Rasulullah mengatakan untuk menasihati perempuan secara baik-baik. Hal ini untuk menjaga agar jiwa perempuan tidak patah,sehingga dapat menjalankan fungsi utamanya sebagai ibu, isteri, maupun sebagai insan perempuan itu sendiri.
Karena tugasnya itulah perempuan diberi kekuatan oleh Allah.
Allah telah memberikan kekuatan pada perempuan, karena ditangannya akan terlahir penerus keturunan.
Anak yang baik terlahir dari kehebatan seorang ibu yang mengasuh dan membesarkannya.
Di balik kesuksesan suami, ada isteri yang hebat yang mendampinginya.
Sejatinya wanita harus di perlakukan dengan baik, agar jiwanya terbangun dengan kasih sayang dan kesabaran. Kasih dan sayang sepanjang waktu dalam mendampingi anak-anak dan keluarganya tanpa perasaan tersakiti. Sehingga di harapkan perempuan dapat menjalankan fungsinya dengan baik di dalam keluarga maupun masyarakat..
QS an-Nisâ’/4: 1 (dibuka dengan ayat),
”Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.“
Dalam ayat ini dinyatakan bahwa dari jiwa yang satu, Allah menciptakan pasangannya. Qatadah dan Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud dengan jiwa yang satu adalah nabi Adam ‚alaihissalam, sedangkan pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. (Tafsir Ath-Thabari, 3/565, 566).
Imam an-Nawawi berkata, dalam hadis ini ada dalil dari ucapan fuqaha dan sebagian mereka bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam.Allah berfirman:
“yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan Rasulullah menerangkan dalam hadis diatas bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk. Hadis ini menunjukkan keharusan berlaku lembut kepada wanita, bersikap baik pada mereka, dan bersabar atas mereka.” (Al-Minhâj, 9/299).
“Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atas. Jika Anda meluruskannya, sama artinya Anda memecahkannya. Jika Anda biarkan, dia akan tetap bengkok. Karena itulah, Anda harus selalu memberi nasihat-nasihat kebaikan. (HR. Muslim)
Mengapa Wanita tidak dicipta dari kepala laki-laki(Adam)
supaya mereka tidak melebihi atau mengguguli kodrat laki-laki
Mengapa Wanita tidak di cipta dari kaki
supaya wanita tidak dihinakan oleh laki-laki atau diinjak laki-laki,karena dia adlah bagian dari tubuhnya
Benarkah Wanita dari tulang rusuk?
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Allah menjadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang..” (Ar-Rum 21)
Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa wanita terbentuk dari asal yang sama dengan laki-laki, yaitu sesuai dengan Qs. Al-Mu’minun yang menjelaskan bahwa manusia tercipta dari tanah dengan beberapa tingkatannya dan yang tercipta dari tulang rusuk laki-laki adalah Hawa seorang. Lalu apakah filosofi dari perumpamaan hadist diatas yang menyatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki? Disini kita akan cermati tentang suatu kebenaran antara wanita dengan costa (tulang rusuk).
Berikut ini adalah fakta sifat tulang rusuk dengan wanita berdasarkan Anatominya. Costa yang terdiri dari 12 pasang, dibagi menjadi :
7 pasang tulang rusuk sejati
3 pasang tulang rusuk palsu/semu, dan
2 pasang tulang rusuk melayang.
Dari sini seorang wanita yang muslimah, dalam meniti hidupnya menuju jalan ke akhirat akan terbagi menjadi tiga, yaitu:
Seorang muslimah yang sejati (sholehah, perwujudan cinta sejati karena Allah)
Seorang muslimah yang palsu (muslimah yang memalsukan kesholehannya)
Dan seorang muslimah yang melayang (muslimah yang dapat dengan mudah terbawa arus perkembangan zaman artian yang seseungguhnya ghodzul fikr).
Tulang rusuk berbentuk panjang agak pipih dan kedua ujung tulangnya merupakan tulang rawan, mungkin karena sifatnya, maka mudah patah bila dibengkokkan. Penjelasan secara medis ini menunjukkan bahwa antara laki-laki dan wanita mempunyai struktur dan jumlah tulang rusuk yang sama, dan karena pada bagian ujungnya berupa tulang rawan maka mudah sekali patah apabila dibengkokkan (sesuai dengan hadis diatas).
Mengapa nabi mengungkapkan kalimat tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas? Itu artinya semakin kebawah akan semakin kita temukan kebengkokan yang semakin berkurang. Dan Allah mengambil dari bahan tulang rusuk Adam yang paling sedikit kebengkokannya, sebagai bentuk ke Maha tahuan Allah atas kelemahan kaum lelaki yang tentu akan sangat sulit apabila diamanahi untuk meluruskan bagian yang paling bengkok. Karena itu dipilih bagian paling bawah, yang kebengkokannya paling sedikit agar jauh lebih mudah.
Indahnya makna yang disampaikan rasulullah yang menjadikan tulang rusuk sebagai gambaran bagaimana seorang laki-laki memperlakukan perempuan dengan sebaik-baiknya. Jika diluruskan sekaligus maka pasti ia akan patah namun apabila dia di biarkan dalam keadaan bengkok maka mereka tetap dalam kebengkokannya (gambaran sifat kenegatifan wanita yang merusak). Seorang laki-laki sholeh yang beristerikan wanita sholehah, berarti ia telah berhasil menggenapkan separuh dari agamanya.
Dengan apa manusia setelah Nabi Adam dan Hawa diciptakan?
Berdasarkan firman Allah dalam QS al-Mu’minûn,
”Kemudian, air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.“ (QS al-Mu’minûn/23: 14)
Dalam QS Yâsîn/36: 77,
”Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! ”
Dalam QS al-Insân/76: 2,
”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.”
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia(laki-laki dan wanita) yang ada setelah Nabi Adam a.s. dan Hawa diciptakan Allah dari setetes mani yang bercampur (antara laki-laki dan wanita) sesuai dengan firman Allah diatas. Sedangkan yang diciptakan dari tulang rusuk adalah Hawa dari tulang rusuknya Nabi Adam a.s., sesuai dengan firman Allah dalam surat QS an-Nisâ’ dan hadis shahih, serta penjelasan secara medis mengenai struktur dan komposisi tulang rusuk manusia.
Wallahu’alam bish-Shawab.
http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/wanita-tercipta-dari-tulang-rusuk-pria/
http://media.shafira.com/news/mengapa-wanita-diciptakan-dari-tulang-rusuk-pria-bag-1
maaf jadi kalo dari jumlah tulang rusuk tersebut coba jelaskan berarti lelaki punya 7 + 3 + 2 wanita dong?
BalasHapushadist tsb berarti ngejelaskan sifat wanita bukan wanita terbuat dari tulang rusuk
mungkin arti bahasa indonesia dengan arab berbeda ( orang arab lebih pintar dan lebih langsung ngerti daripada orang indonesia )
tolong saya yang bodoh menafsirkan ulama dan semuanya harus menjelaskan hal ini
soalnya saya lelaki tapi saya ga suka ibu saya di madu
maka tolong perjelas maksudnya biar ulama2 ustad2 ga nyontohin nikah banyak
setau ane yang bodoh cerita rosul istrinya lebih dari satu pun itu hanya pas masuk ke daerah asia,saya ngobrol dengan sejarawan arab katanya meraka selir ( raja itu punya dayang2 dan bukan istri , lalu itupun ga di tiduri selirnya punya suami juga )
makasih maaf kalo orang bodoh ini menentang keras yang namanya "poligami" 100% "poligami hanya untuk kepuasan kelamin bukan masalah ibadah"
Assalamualaikum wr.wb,
BalasHapuscerita mengenai penciptaan hawa dari tulang rusuk adam ini tidak berilmiah.
sebenarnya cerita yg tepat adalah begini.
saat adam tertidur,Allah telah memberikan adam mimpi mengenai calon isterinya hawa, sehingga terpancurlah air dari tulang sulbinya dan daripadanya Allah membentuk isterinya.
alquran adalah kitab yg penuh dengan hikmah, kitab yg sangat tinggi kedudukannya disisi Allah,jadi bacalah dengan tartil agar mengerti firman Allah.
seperti firmanNYA pada surat al Ghafir ayat 67 yg berbunyi:“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).”
Dengan ayat ini jelaslah bahwa asal kejadian adam pertama dari tanah dan kemudian dari mani adam untuk menjadikan isterinya dan seterus keturunannya.
wassalamualaikum wr.wb,
sayyid