Allah yang Maha Agung, Maha Menatap, Maha
Mendengar, Maha Memperhatikan, Dia tahu apa yang kita lakukan, Tidak satupun
lirikan mata yang luput dari pengetahuan Allah,
Tidak ada satu katapun yang terucap yang
tidak didengar oleh pendengaran Allah yang Maha Mendengar.
Saat ini kita dihargai orang lain, teman,
orang tua sesungguhnya bukan kemuliaan yang kita miliki melainkan karena Allah
yang masih menutupi aib kita..
Wahai saudaraku sekalian,
Sesungguhnya kian lama kia dekat dengan
kepulangan kita
Kain kafan akan ada saatnya akan dibungkuskan
ke badan kita
Alangkah beruntungnya jikalau kematian datang
kita benar benar sudah siap
Dosa sudah diampuni oleh Allah, badan kita
terbasuh air wudhu.
Alangkah indahnya jikalau malaikat maut
menjemput dengan paras yang teramat indah
Kening kita usai berwujud, lisan kita sedang
lirih menyebut nama Allah
Keringat kita sedang bersimbah berjuang
dijalan Allah..
Alangkah indahnya jikalau kematian datang
orang tua ridho kepada kita,
orang orang yang kita sakiti sudah memaafkan
tidak ada hutang piutang
Alangkah indahnya jikalau kematian datang air
mata kita sedang menetes ingat dan rindu kepada Allah
Kita lepas ajal kita dengan kemuliaan dengan
khusnul khotimah
Tapi alangkah banyaknya orang orang yang mati
dengan keadaan sebaliknya
Mati dalam keadaan dosa
Mati di tempat zina
Mati dikutuk dan dilaknat orang tua
Mati dengan berselimut harta haram..
Wahai saudaraku,
Hidup di dunia hanya sebentar, Allah yang
menciptakan kita memilih kita menjadi manusia, bukan menjadi hewan atau tumbuh
tumbuhan
Diantara bermilliaran manusia, kita
ditakdirkan menjadi orang islam,,
Betapa banyaknya manusia yang tidak mengenal
islam.
Diantara begitu banyak orang islam banyak
yang tidak mengenal sujud dan tausiah, Allhamdullilah
Kening ini sering diberi kesempatan untuk
bersujud, Allhamdullilah
Otak kita dibuat cerdas tidak menjadi orang
yang hilang ingatan.
Allah memberi mata kepada kita sehingga kita
bisa melihat indahnya alam
Kita diberi telinga yang dapat mendengar
dengan jelas mendengar suara adzan, mendengar suara bayi
yang menangis & dapat menerima ilmu,
Allhamdullilah.
Padahal mudah bagi Allah untuk mengambil
telinga ini mudah bagi Allah untuk menghendaki dunia ini menjadi sepi seketika.
Allah memberikan kita lidah yang bisa
bersuara walaupum Allah tahu betapa banyak dusta yang kita ucapkan, betapa
banyalk fitnah yang kita sebar dari mulut kita
Allah Maha Tahu perasaan yang tercabik akibat
lisan kita,
Tapi Allah masih memberikan kesempatan untuk
menyebut namanya
Dituntun untuk bisa istigfar padahal mudah
bagi Allah untuk menjadikan mulut ini tidak bersuara..
Allah Maha Tahu bagaimana kita riya dengan
tubuh ini, memamerkan tubuh kita sehingga orang lain tergelincir. Atau kita
sering kecewa mengutuk tubuh ini
Allah Maha Tahu betapa kening ini betapapun
bersujud jarang khusu ingat kepada Allah
Allah Maha Tahu keadaan hati kita yang
petantang petenteng, sombong, merasa hebat padahal yang
kita sombongkan adalah titipan Allah
Andaikan hari ini malaikat maut berada
dihadapan kita,
bekal yang mana yang bisa kita bawa pulang ?
bukanlah kita pasti mati ?
Bukannya semua akan diperhitungkan, mau
pulang kemana ?
Saudara saudaraku bukanlah kita ingin pulang
kepada Allah ?
Kita sering meminta surga tapi amalan kita
amalan neraka, kita sering meminta selamat tetapi perbuatan kita celaka..
Kepada orang tua kita sering durhaka,
berbulan bulan kita menghisap darahnya dalam kandungan
Berdiri sulit, berbaring sulit, Kita terlahir
bersimbah darah, dua tahun kita hisap air susunya
Belasan tahun kita hisap keringat dan
tenaganya
Berapa banyak kata - kata kita mengirisnya,
berapa banyak sorot mata kita menghujam melukai perasaannya,
Berapa kali kita memalingkan wajah dengan
ketus kepadanya
Berapa kali kita menghardik dan
mendustakannya, padahal amalan yang dicintai Allah adalah do'a kita kepada
orang tua,,
Saudaraku,
Durhaka kepada orang tua didahulukan sisanya
di dunia
Mungkin orang tua kita berlumur keringat dan
dosa karena ingin melihat kita berbahagia ,
agar kita bisa makan, agar kita punya sepatu,
agar kita dihargai teman teman
Mereka membanting tulang memeras keringat,
kadang mengabaikan sujud dan sholat mereka
KEMATIANKU
Wahai saudaraku,,
Apabila malam ini malaikat maut menghampiri
kita maka sholat kita hari ini adalah sholat terakhir kita
Wahai saudaraku,
Igatlah satu desah nafas adalah satu langkah
menuju kubur kita
Semakin hari sesungguhnya kita semakin dekat
degan kematian kita
Kematian bukan hanya milik orang lain tapi
juga milik kita..
Ingatlah bahwa ajal dapat menjemput kita
dimana saja mungkin dikala tidur,
dikala berjalan. Ingatlah bahwa ajal tidak
bisa diduga
Wahai saudara saudaraku,
Kita pasti akan mati dan kita pasti akan
mempertanggung jawabkan apapun yg kita lakukan
Tidak ada sedikit pun yg kita lakukan akan
kembali kepada kita sendiri
Allah melihat persis apa yg kita lakukan
tidak ada yg tersembunyi..
Siapkah kita andaikata malaikat maut
menjemput kita hari ini ?
Ingatlah pada syarakatul maut adalah saat yg
sangat pahit
Kita sering melihat bagaimana hewan kurban yg
tidak punya dosa,
Allah memperlihatkan kepada kita pahit nya
saat ajal memisah dari tubuh kita mata terbeliak lidah menjulur, badan
menggelepar glepar sesungguhnya kitapun akan demikian
Walaupun tampak tenang sesungguhnya pahit
kecuali Bagi orang orang yang merindukan Allah
Andaikata kita sudah mati tidak ada lagi yang
bisa menolong ,harta harta kita yang mati matian kita kumpulkan tak bisa kita
bawa karna bukan milik kita tapi milik Allah
Tinggal sehelai kain kafan yang dililitkan
ditubuh kita
Bayangkanlah apabila tubuh ini sudah
kaku,wajah ini sudah beku
Kain kafan sudah mulai dibungkus
Bersyukur kalau kita ada yang mengurus..
Bayangkanlah bila tubuh kita sudah terbukur
kaku bersyukur bila ada yang menyolatkan kita
Istri, suami, anak anak kita hanya bisa
menangis disekitar kita
Kita akan diusung ke kamar kita yang baru,
yaitu ke liang lahat
Wajah kita akan dibuka untuk menyentuh tanah
dan papan akan ditutup disekitar kita..
Pelan pelan orang yang kita cintai akan
menaburkan tanah sehingga semakin gelap, semakin kini sendiri
Tanah semakin penuh, semakin jauh dari mereka
Mungkinkah nanti anak anak kita yang
menaburkan tanah, sahabat sahabat kita
Inilah pertemuan terakhir dengan mereka
Tinggalla kita sendiri di liang lahat, mereka
semua akan pulang
Belatung, cacing sudah mulai mengunyah tubuh
kita
Tapi yang menjadi masalah ketika mulai datang
malaikat kubur,
Mungkin pertanyaannya:"wahai mahluk
malang berpuluh puluh tahun engkau hidup di dunia "
Betapa banyaknya engkau menghianati Allah
yang selalu menjamumu
Betapa banyak nikmatnya dan kau balas dengan
penghianatan
Mungkin saat itu dinding kubur mulai
menghimpit tubuh
Sebetulnya sholat kita akan membela tetapi
sholat kita terlalu lemah, karena tidak pernah khusu..
Mungkin sedekah kita akan membela tapi
sedekah kita terlalu lemah karena kita terlampau kikir,
Mungkin saum kita akan menolong tapi saum
kita hanya saum perut, mata tidak pernah saum, mulut tidak
pernah saum, hanya bisa menyakiti orang lain
Mungkin haji kita akan menolong tapi haji
kita haji mardun, yang tertolak karena niatnya tidak benar
Tinggallah kita menderita, paling hanya doa
anak dan keluarga kita yang kita tunggu tunggu, tapi bagaimana ?
Mereka tidak bisa berdoa karna kita tidak
pernah mengajarkan mengenal Allah dengan baik
Tahukah saudaraku, siksa kubur terhenti
apabila anak kita berdoa atau orang yang Allah titipkan
Doa tersebut bagai cahaya yang masuk sehingga
kubur kita menjadi terang benerang
Berbahagialah bagi orang orang yang cukup
bekal, kubur akan menjadi salah satu kenikmatan
Sholatnya menjadi cahaya terang benerang ,
sedekahnya menjadi ganjaran,
wakafnya menjadi pahala yang tak pernah
putus, orang orang yang ditolong akan selalu mendoakan, ilmu yang diajarkan
akan mengalir tiga ganjaran..
Wahai saudaraku,
Kenapa kita selalu mengganggap kematian itu
keliatannya adalah untuk orang lain, padahal kita pasti mati..
Setiap perbuatan kita di dunia akan dihitung
lengkap, apakah kebaikan, keburukan yang lebih banyak
Wahai Allah, Engkaulah yang maha tahu kapan
ajal akan menjemput kami
Kain kafan mana yang akan dililitkan di tubuh
ini,
Juga liang lahat mana yang kami akan huni
Wahai Allah,
Ijinkanlah kami memiliki sisa umur yang
benar, ampunilah andaikata selama ini kami menghianatimu..
Jadikan harta yang engkau titipkan benar
benar dapat menjadi cahaya dalam kubur kami kelak
Jadikanlah sholat sholat kami menjadi
pendamping kami ya Allah..
ORANG TUAKU ....
Kita tidak tahu akan berapa lama lagi kita
bisa menatap wajah ibu bapak kita
Andaikata ibu bapak kita sudah terbungkus
kafan..
Tidak ada lagi wajah yang bisa ditatap
Tidak ada lagi tangan yang bisa kita cium
Tidak ada lagi oleh oleh yang bisa kita
bawakan
Tidak ada lagi sapaan yang bisa kita tunggu
Tidak ada lagi doanya untuk kita
Andai ibu bapak kita sudah berada di liang
lahat maka tidak pernah lagi kita melihat lagi mereka dirumah
Andai tanah sudah menimbun jasadnya.
Jangan sia siakan ibu bapak kita
Sampai kapanlah kita akan melukai hatinya,
seburuk apapun keadaannya darah dagingnya
melekat pada tubuh kita
Solehkanlah yang orang tuanya yang belum
soleh
Muliakan yang orang tuanya terhina
Saudaraku kenanglah kebaikan orang tua kita..
Dimana gerangan di akhirat keluarga kita
berkumpul, adik, kakak, apakah kita kan kumpul di surga
berjumpa dengan Rosul Allah atau cerai berai
di neraka.
Ya Allah..
Utuhkan keluarga kami di dunia ini mulia,
utuhkanlah keluarga kami di surgaMu mulia
Ya Allah ..
Karuniakan kepada kami hati yang penuh cinta,
cinta kepadamu ya Allah, dan golongkanlah
hati ini menjadi hati yang selalu rindu ingin
berjumpa dengan Mu
DOAKU ....
Ya Allah
Kami mohon berikanlah hari ini menjadi hari
ampunan bagi segala dosa dosa kami,
Ampunilah kami ya Allah
...
Ampuni sekelam apapun masa lalu kami,
Hapuskanlah segala kotornya aib aib kami..
Ampuni apabila kami sering tidak ridho dengan
takdir Mu ya Allah
Ampuni segala kezaliman kami, terhadap orang
tua kami
Ya Allah, selamatkan orang tua kami, jadikan
tetesan keringatnya,
Air matanya, darahnya jadi jalan
Kemuliaan bagi dunia dan akhirat
Sayangi ibu bapak kami ya Allah....
Golongkan kami menjadi anak yang tahu balas
budi
Lapangkan kuburnya ya Allah 3x, ringankan
hisabnya, Amin
Saudaraku,
Sebaik baiknya manusia adalah manusia yang
selalu ingat mati dan paling mempersiapkan diri kita untuk mati dan selalu
berfikir hari ini adalah hari yang terakhir kita..
Luruskan niat dan berbuatlah yang terbaik
setiap saat, jangan pernah sia siakan satu kejadianpun kecuali harus membawa
manfaat bagi dunia dan akhirat..
Ya Allah
Berikan kesempatan untuk memberikan yang
terbaik dalam hidup ini berguna bagi dunia dan bermanfaat bagi akhirat..
Kita songsong malaikat maut dengan amalan
yang utama
Selamat berjuang saudaraku sekalian untuk
mengarungi sisa umur ini
Semoga kita diberi kesempatan untuk
mempersembahkan yang terbaik dan
kita berjumpa dihadapan Allah kelak di Surga
amin ya robbal alamin, hidup untuk mempersembahkan yang terbaik berguna untuk
dunia & bermanfaat bagi akhirat,
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
Ocha Hestian A.
sumber.oase penyejk hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar