Selasa, 04 Agustus 2015

Kata-Kata Hikmah Akal

Dada orang berakal itu ialah peti rahasianya.(Saidina Ali Abi Talib)


Sifat pemarah adalah musuh utama akal.(Saidina Ali Abi Talib)
 

Lebih sedikit orang menggunakan akalnya, lebih banyak pula ia berkata-kata. (Saidina Ali Abi Talib)
 
Kekayaan yang paling besar adalah Akal.(Saidina Ali Abi Talib)
 
Akal (kecerdasan) tampak melalui pergaulan, sedangkan kejahatan seseorang diketahui ketika dia berkuasa. (Saidina Ali Abi Talib)
 
Akal adalah Raja, sedangkan tabiat adalah rakyatnya. Jika Akal lemah untuk mengatur tabiat itu, maka akan timbul kecacatan padanya.(Saidina Ali Abi Talib)
 
Akal lebih diutamakan daripada hawa nafsu karena Akal menjadikanmu sebagai pemilik zaman, sedangkan hawa nafsu memperbudakmu untuk zaman.(saidina Ali Abi Talib)
 
Makanan pokok tubuh adalah makanan, sedangkan makanan pokok akal adalah hikmah. Maka, kapan saja hilang salah satu dari keduanya makanan pokoknya, binasalah ia dan lenyap.(saidina Ali Abi Talib)
 
Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, Akal bertemu dengan Akal.(saidina Ali Abi Talib)
 
Tidak ada harta yang lebih berharga daripada Akal.(saidina Ali Abi Talib)

 Pertalian yang paling berharga adalah Akal yang berpasangan dengan kemujuran.(saidina Ali Abi Talib)
  
 Adab adalah gambaran dari Akal.(saidina Ali Abi Talib)
  
Jika Akal dibiarkan menjadi kendali, tidak tertawan oleh hawa nafsu, atau melampaui batas agama, atau fanatik terhadap nenek moyang, niscaya hal itu akan mengantarkan pelakunya pada keselamatan. 

Jika engkau hendak menutup sebuah kitab, maka hendaklah engkau teliti kembali kitab itu. Karena sesungguhnya yang kau tutup adalah Akalmu.
Jika Alloh hendak menghilangkan nikmat dari seorang hamba-Nya, maka yang pertama kali diubah dari hamba-Nya itu adalah Akalnya.
Akal adalah Naluri, sedangkan yang mengasuhnya adalah berbagai pengalaman.
Akal adalah buah pikiran dan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui.
Ruh adalah kehidupan badan, sedangkan Akal adalah kehidupan Ruh.
Apabila sempurna akal, kurang perkataan.(Saidina Ali Abi Talib)

Teman manusia yang sebenar ialah akal dan musuhnya yang celaka ialah jahil.(Saidina Ali Abi Talib)

Akal ialah anugerah Tuhan kepada makhluk yang dipilih-NYA, iaitu manusia. Akal tidak diberikan semata-mata. Ia perlu dituntun. (Hamka)

Orang yang berakal, tidak berdukacita kerana miskin, bahkan yang menjadikannya berdukacita ialah sekiranya ia berkurangan akal dan tidak mengerjakan amal soleh.(ulama)

Walau bagaimana alim sekalipun seseorang itu, dia tidak akan dapat manfaat daripada ilmunya selagi ilmunya tidak berpedoman kepada akal.(Lukmanul Hakim)

Salah satu tugas agama ialah memelihara akal. Memelihara akal ialah dengan jalan menambah ilmu melatih diri berfikir, merenungkannya. (Hamka)

Hawa nafsu membawa kesesatan dan tidak berpedoman dan akal menjadi pedoman menuju keutamaan. Hawa nafsu menyuruh mengelamun, berangan-angan, tetapi akal menyuruh menimbang. (Hamka)


Selain peran dan nilai akal dalam menguak alam semesta, riwayat-riwayat keislaman menegaskan bahwa Allah berhujjah kepada para hamba-Nya melalui akal. Argumentasi ilahi dengan akal dan berbagai implikasinya berupa, siksaan dan tanggung jawab, menunjukkan kepada kita betapa agungnya nilai akal dalam kehidupan manusia dan dalam agama Allah. Imam Musa bin Ja’far as juga berkata: “Allah benar-benar telah menyempurnakan hujjah-hujjah-Nya pada manusia melalui akal, membukakan (akal mereka) dengan al-bayan (penjelasan) dan menunjukkan mereka pada rububiyyah-Nya dengan berbagai dalil (bukti).” [ Bihar ul Anwar 1:132 ]

Nabi Muhammad saw, pernah ditanya, “Apakah Akal itu?” Beliau menjawab: “Ia adalah (alat) untuk ketaatan kepada Allah. Karena, orang-orang yang taat kepada Allah adalah orang-orang yang berakal.” [ Bihar ul Anwar 1:131 ]

Imam Ja’far as-shadiq as pernah ditanya apakah akal itu. Beliau menjawab: “Akal adalah alat yang digunakan untuk menyembah (beribadah) kepada Ar-Rahman , Allah dan untuk memperoleh surga-Nya.” [ Bihar ul Anwar 1:116 ]

Imam Ali as berkata lebih lanjut mengenai akal ini: 
  • Akal adalah pedang yang tajam. 
  • Bunuhlah hawa nafsumu dengan senjata akalmu.
  • Jiwa memendam berbagai hasrat nafsu. Akal berfungsi untuk mencegahnya.
  • Hati memendam berbagai hasrat jelek, sedangkan akal selalu menahannya.
  • Orang yang berakal adalah orang yang mengalahkan hawa nafsunya dan orang yang tidak menukar akhiratnya dengan dunianya.
  • Orang yang berakal adalah orang yang meninggalkan hawa nafsunya dan yang membeli dunianya untuk akhiratnya.
  • Orang berakal adalah musuh kelezatan dan orang bodoh adalah budak syahwatnya
  • Orang yang berakal adalah orang yang melawan nafsunya untuk taat kepada Allah
  • Orang yang berakal adalah orang yang mengalahkan kecenderungan-kecenderungan hawa nafsunya.
  • Orang yang berakal adalah orang yang mematikan syahwatnya dan orang kuat adalah orang yang menahan kesenangannya.
Akal memainkan peranan yang penting. Bukitilmu penah dengar, berfikir menggunakan akal, mentafsir menggunakan hati. Dari akal kita bawa ke hati. Kalau hati bersih, pasti dapat berfikir secara rasional dan berlandaskan aqidah.

1 komentar: