Minggu, 20 April 2014

dua pilihan untuk Hawa

http://blog.mohdisa.com/media/santan-kelapa.jpgSaudariku Muslimah KecantikaMU tidak hanya terletak pada busana yang dikenakan,tapi dari keimanan dan akhlaq yang mulia.

Namun seorang muslimah yang beriman dan berakhlaq mulia, akan senantiasa menjaga agar pakaian yang dikenakan adalah pakaian taqwa yang menutup auratnya.

Sungguh aurat yang terjaga itu mulia kehormatan yang terpelihara itu istimewa dan akhlaq yang menawan itu akan menambah keindahan.

Engkau amat berharga duhai wanita,maka jagalah dan peliharalah kecantikanmu hanya untuk yang berhak atasmu.

Sekiranya engkau berkawan dengan insan bergelar lelaki,ingatlah selalu ada dua pilihan yang terbentang di hadapan :

Yang Pertama.
Kamu jadi seperti kelapa.
Mudah diperoleh.
Diparut,diperah.
Dan diambil santannya.
Lepas tu hampasnya dibuang.

Yang Kedua.
Kamu menjadi sebutir mutiara.
Berada di dasar lautan.
Tersimpan rapi.
Dilindungi kulit.
Bukan senang nak melihat.
Apa lagi mendapatkannya.
hanya orang yang bertuah.
Berusaha menyelami dasar lautan.
Dapat memperolehnya.
Harganya mahal sekali.
Dan ia akan tersimpan selamanya.

Jadi.
Kamu pilihlah yang mana.
Hendak menjadi kelapa ataupun mutiara.

Di sebalik santan.
menjadi penyedap makanan.
diperah segala kenikmatan.
dengan mudah jatuh menjadi titisan.
akhirnya habis kari dimakan.
pulut panggang sisa habis ditelan.
dan santan hilang tak jadi ingatan.
yang terasa lazat hanya kari dan pulut
panggang..
orang tak kenang jasa santan..

Mutiara.
Tertanam di dasar yang paling dalam.
sukar andai mengharap jadi perhatian
karena
dilapisi kulit yang keras
menghadang.
namun kiranya ditemui insan.
akan menjadi permata hiasan.
terletak tinggi di cincin idaman.
atau di leher nan jinjang.
atau di lengan menawan.
makin lama mutiara tertanam.
makin tinggi nilaian.

OLEH ITU..TENTUKAN YANG MANA SATU PILIHAN.

Menjadi santan.
mudah jadi perhatian.
tapi hanya sebentar jadi santapan.
kemudian hilang segala nikmat dan
pujian.

Menjadi mutiara.
sukar ditemukan.
namun bila dihias indah gadis perawan.
hilang ia.
tangisan mengiringi berzaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar