Senin, 11 Februari 2013

kesempatan dan pilihan

Bismillah,
Dalam kesendiraan dan penantian kita akan ''jodoh'' kita, lalu kita bertemu dengan seseorang, kitapun tertarik,,,, maka itulah ''kesempatan'' yang diberikan Allah kepada kita, untuk menemukan pendamping hidup yang di rahasiakan-Nya kepada kita.


Dan saat rasa tertarik itu bersambut, dan membuka hati kita untuk kemudian menerimanya apa adanya,dan apa yang ada padanya,,, lalu kitapun membuat sebuah ''komitmen'' bersama,, menyatukan semua rasa dan tujuan hidup dunia dan akhirat,,, maka itulah ''Pilihan'' yang kita buat sambil berharap dan berusaha agar ''pilihan'' kita itu adalah pilihan-Nya untuk kita,

Tak jarang setelah kita mengambil keputusan atas ''pilihan'' itu,,, setelah menjalaninya,,, kita di hadapkan dengan berbagai ujian dan godaan.
Dan itu pasti. Mulai dari penyesuaian sikap dan pribadi dengan pasangan, hingga acapkali muncul perbedaan sikap, watak bahkan dalam hal keinginan dan tujuan bersama dalam sesuatu masalah.

Kadang sering hadir rasa ''ragu'' dan 'tanya' dalam diri kita,, apalagi bila akhirnya pasangan kita, ''bersikeras dengan segala yg di rasanya'' benar, walaupun kita punya alasan dan pemikiran bahwa itu ''tidak baik'' nanti untuknya,, dan terutama untuk kehidupan bersama.

Disinilah Allah memberikan lagi ''kesempatan'' kepada kita untuk membuktikan semua komitmen penerimaan kita kepada pasangan kita, karena seharusnya kita sadar bahwa pasangan kita bukanlah sosok yang sempurna,, namun kita dapat mencintai, menyukai, dan menerima ketidak sempurnaannya itu dengan ''apa adanya''.. Plus ''ada apanya'',,,, dalam dirinya. Hingga kekurangan itu akan tertutupi oleh ''kelebihan'' kita dalam menerimanya.
Kata bijak berkata : cintailah dia dengan 'cara'' yang sempurna.
Kalimat ini sangat luas dan dalam maknanya. Karena dia bukan hanya mewakili ''rasa'' cinta dalam hati kita, tapi keseluruhan penerimaan kita dalam menerima dan mencintai pasangan kita.

Mengurai kata memang mudah, tapi jika kita berusaha mengaplikasikan semua ini dengan hati kita dan perlahan mewujudknnya dalam sikap.. Insya Allah kita akan temukan makna dan hikma nya.

Karena itulah pilihan kita, sekaligus kesempatan bagi kita utk menjadikan pasangan kita sebagai amanah dalam meraih ridha-Nya. Dunia dan akhirat.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar